Happy Family

Happy Family

Pages


About

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Follow

RSS

Ilmu Keperawatan Dasar 1

Konsep holistic care, caring, holism, humanism dalam keperawatan




A. Holistic Care1.

Pengertian Holistic Care
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbangterkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapatmembentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional),Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatanholistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional padaumumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah PasienLanggangan Dokter.

2.Sejarah Holistic Care
Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah
 holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populerdengan cepat di tahun 70-an.Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belumbisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawanpercaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkantubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan, bukannya bagianyang terpisah.




3.Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhanseseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimanaada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yangmempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawatperlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkatkemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi temanyang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami artikehidupan.-

Dimensi Perawatan Holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahamanbahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.-

Nilai Utama Perawatan Holistik
Filosofi dan Pendidikan
 Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi danpengetahuan.Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.
 Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan olehpenelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.

Holistik Nurse Save Care
 Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkankesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagaisuatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang.

Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency.
 Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yangmendukung proses penyembuhan pasien.

4.Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.
a.
 Holistik Tradisional.
Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme,berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatanalternatif atau pengobatan tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalahakupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se,dukun, dan lain-lain.


b.Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kunodengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme.Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy,psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinyabermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy, praktisinyadisebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagainaturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi darialiran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukanpsikopat) atau Dt (Danton) di awal nama.
Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatupengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.

c. Holistik Moderen Antophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno denganteknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedarmerawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawatmanusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yangdigunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikanpola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan denganbasis alam dan sains modern.Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master ataupemimpin Ananopath adalah Danton.Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia danoperasi.Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannyapandai.Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dankeselarasan.Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaituTuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.Hukum Alam. Berpedoman pada Hukum Alam.Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasaibeberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:Diabetes melitus,Kolesterol tinggi dan sakit jantung,Stroke,

Asam urat dan rematik,Tumor dan kanker,TBC,Maag akut dan kronis,Hepatitis,Gagal ginjal,Demam berdarah.AIDS

5.Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiahyang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satufungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan KonsepKedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakanseperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imunpasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akarpermasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuhlagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan)sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.

Methode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :
Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbangRileksasi, dengan konsep Meditasi PenyembuhanStimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiahSilaturahmi DoktrinPancaran Bio energy (Pranaisasi)Stimulan promotor dengan Nutrisi HerbalTerapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang

6.Motto Klinik Holistik Care
C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring.A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisanmasyarakat.R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktianklinis dengan keahlian kami danpilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi dirinya.E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampumemberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.

B.Holisme
Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalahnama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhan.Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yangutuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan duaunsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akanmempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahamiberfungsinya setiap komponen.Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi (
unity,integration, consistency, dan coherence
). Organisasi adalah keadaan normal dandisorganisasi berarti patologik.
Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak adabagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagian-bagian.Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (
self actualization
). Orang berjuang tanpa henti (
continuous)
untuk merealisasikan potensiinheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensiorganisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadianyang sehat dan integral.Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitianekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolir.

C.Humanisme1.

Pengertian Humanisme
 Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yangpositif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliranhumanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yangpositif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yangterdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran humanisme. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajarmerupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia.Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasidiri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal.

 2.Ciri - Ciri Teori Humanisme
 Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuanyang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakupkemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan ataukemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikankarena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahamilingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agarlambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar iniberusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudutpandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal dirimereka sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensiyang ada dalam diri mereka.Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampuuntuk mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswamengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapatmemahaminya juga siswa dapat mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka akanbelajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasilbelajar bagi dirinya sendiri. Aliran humanisme memandang belajar sebagai sebuah prosesyang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain diantaranya domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu.

BAB III PENUTUPA.

Kesimpulan
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhanPerkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauhlebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".

 

 

 

 

 

 

 

 

KONSEP CARING  Dalam KEPERAWATAN


KONSEP CARING
Dalam KEPERAWATAN
Definisi Caring menurut Ahli :
a. Florence nightingale (1860):
Caring adl tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan klien dlm membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, ventilasi yg baik & tenang kpd klien.
b. Delores gaut (1984)
Caring tdk mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada 3 makna dimana ketiganya tdk dpt dipisahkan, yaitu perhatian, bertanggung jawab, dan ikhlas.
c. Crips dan Taylor (2001) :
Caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana SSO berpikir, merasakan, & berperilaku dlm hubungannya dengan orang lain.
d. Rubenfild (1999) :
Caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
e. Jean watson (1985) :
Caring merupakan komitmen moral utk melindungi, mempertahankan, & me↑ martabat manusia.



 Dari beberapa pengertian2 tsb, dpt disimpulkan bahwa pengertian caring adalah;
Suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai suatu cerminan perhatian, perasaan empati & kasih sayang kpd orang lain, dilakukan dgn cara memberikan tindakan nyata kepedulian, dgn tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut. Caring merupakan inti dari keperawatan.
CARING……
Kegiatan dasar keperawatan

Pusat dari semua atribut yang digunakan untuk menggambarkan keperawatan (Roach, 1984)
Sifat – Sifat Caring :
Mnrt Roach (1992), sifat caring manusia dpt ditunjukkan melalui 5C, yaitu
1. Compassion (rasa kasihan)
2. Competence (kemampuan)
3. Confidence (kepercayaan)
4. Conscience (hati nurani)
5. Commitment (tanggung jawab). 
Asumsi Dasar Science  of Caring
( Watson, 1985 )
1. Caring  dapat dilakukan & dipraktekkan hanya secara interpersonal.
2. Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi kebutuhan manusia atau klien.
3. Caring yang efektif akan meá kesehatan & p’{ individu/ keluarga.
4.  Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya.
5.  Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
6.  Caring lebih kompleks dari pada curing, praktik caring memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit.
7.  Caring merupakan inti dari keperawatan.

10 Faktor Curative (Watson, 1985)
1. Pembentukan sistem nilai humanistik & altruistic.
àPerawat menumbuhkan rasa puas krn mampu memberikan sesuatu kpd klien. Selain itu, perawat juga memperlihatkan kemampuan diri dengan memberikan pendidikan kesehatan pada klien.
2. Memberikan kepercayaan-harapan dengan cara memfasilitasi & meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik.
àPerawat meningkatkan perilaku klien dalam mencari pertolongan kesehatan
3. Menumbuhkan kesensitifan terhadap diri & orla
àPerawat belajar menghargai kesensitifan & perasaan klien, shg ia sendiri dpt menjadi lebih sensitif, murni, dan bersikap wajar pada orang lain.
4. Mengembangkan hubungan saling percaya.
à Perawat memberikan informasi dgn jujur, & memperlihatkan sikap empati yaitu turut merasakan apa yang dialami klien.
5. Meningkatkan & menerima ekspresi perasaan positif dan negatif klien.
àPerawat memberikan waktunya dgn mendengarkan semua keluhan & perasaan klien.
6. Penggunaan sistematis metoda penyelesaian masalah untuk pengambilan keputusan.
à Perawat menggunakan metoda proses kep sbg pola pikir & pendekatan asuhan kpd klien.
7. Peningkatan pembelajaran & pengajaran interpersonal, memberikan asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal, dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan personal klien.
8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural, dan spritual yang mendukung.
àPerawat perlu mengenali pengaruh lingkungan internal & eksternal klien thdp kesehatan & kondisi penyakit klien.
9. Memberi bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi.
àPerawat perlu mengenali kebutuhan komprehensif diri & klien. Pemenuhan kbthn paling dasar perlu dicapai sblm beralih ketingkat selanjutnya.
10. Mengijinkan terjadinya tekanan yg bersifat fenomenologis agar pertumbuhan diri & kematangan jiwa klien dapat dicapai.
à Kadang2 seorang klien perlu dihadapkan pada pengalaman/pemikiran yang bersifat profokatif. Tujuannya adl agar dpt meningkatkan pemahaman lebih mendalam tentang diri sendiri.

PERSEPSI KLIEN tentang CARING
(sebuah penelitian)
A.Persepsi klien wanita (Riemen, 1986)
1. Berespon terhadap keunikan klien
2. Memahami dan mendukung perhatian klien
3. Hadir secara fisik
4. Memiliki sikap & menunjukkan prilaku yg membuat klien merasa dihargai sebagai manusia
5. Kembali ke klien dengan sukarela tanpa diminta
6. Menunjukkan perhatian yg memberi kenyamanan & merelaksasi klien
7. Bersuara halus dan lembut
8. Memberi perasaan nyaman
B. Persepsi klien pria ( Riemen, 1986 )
1. Hadir scr fisik sehingga klien merasa dihargai
2. Kembali ke klien dgn sukarela tanpa diminta
3. Membuat klien merasa nyaman, relaks, & aman
4. Hadir untuk memberi kenyamanan dan memenuhi kebutuhan klien sebelum diminta
5. Menggunakan suara dan sikap yang baik, halus, lembut dan menyenangkan
C. Persepsi klien kanker & klg ( Mayer,1986)
1. Mengetahui bagaimana memberikan injeksi dan mengelola peralatan
2. Bersikap ceria
3. Mendorong klien untuk menghubungi perawat bila klien mempunyai masalah
4. Mengutamakan atau mendahulukan kepentingan klien
5. Mengantisipasi pengalaman pertama adalah yang terberat
D. Persepsi klien dewasa yang dirawat ( Brown, 1986 )
1. Kehadirannya menentramkan hati
2. Memberikan informasi
3. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan profesional
4. Mampu menangani nyeri atau rasa sakit
5. Memberi waktu yang lebih banyak dari yang dibutuhkan
6. Mengenali kualitas dan kebutuhan individual
7. Selalu mengawasi klien
E. Persepsi dari keluarga
1. Jujur
2. Memberikan penjelasan dengan jelas
3. Selalu menginformasikan keluarga
4. Mencoba untuk membuat klien nyaman
5. Menunjukkan minat dalam menjawab pertanyaan
6. Memberikan perawatan emergensi bila perlu
7. Menjawab pertanyaan anggota keluarga secara jujur, terbuka dan ikhlas
8. Mengijinkan klien melakukan sesuatu untuk dirinya sebisa mungkin
9. Mengajarkan keluarga cara memelihara kondisi fisik yg lebih nyaman


The Top Ten Caring BehavioursÒ Attentive listening,Ò Comforting,Ò Honesty,Ò Patience,Ò ResponsibilityÒ Providing information so the patient can make an informed decision,Ò Touch,Ò Sensitivity,Ò Respect,Ò Calling the patient by name (Taber’s 1993).
Prinsip Dasar Hubungan Perawat – Klien
Salah satu kunci keberhasilan pelayanan profesional è hubungan interpersonal antara perawat – klien

Kualitas hubungan interpersonal ners-klien èmenentukan kualitas asuhan keperawatan
NURSING; A HELPING PROFESSION
Keperawatan “helping profession”


Perawat profesional sedapat mungkin melakukan perubahan dari perilaku yang maladaptif menjadi adaptif, dari keadaan sakit menjadi sehat dan dari keadaan chaos ke keadaan keseimbangan yg stabil
Lingkup praktik keperawatan & Struktur hubungan Perawat - Klien adalah membantu yang:
 Sehat mempertahankan kesehatannya
 Sakit memperoleh kembali kesehatannya
 Tdk dpt disembuhkan untuk menyadari potensi yg dimilikinya
 Menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.

PERBEDAAN CARING dengan CURING
Ø Perilaku caring identik dengan tindakan asuhan keperawatan ,sedangkan curing adalah pengobatan terhadap penyakit klien.Ø Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder perawatØ Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Penerapan Caring dalam Hubungan Kolaboratif
Strategi:
1. Memahami diri & orla.
2. Belajar menghargai & mengelola perbedaan.
3. Tingkatkan kmampuan mengatasi konflik
4. Upayakan utk m’ciftakan win – win solution.
5. Kuasai ketrampilan interpersonal.
6. Pahami bhw kolaborasi merupakan sbuah proses / perjalanan.
7. Ciftakan kegiatan multi disiplin.
8. Hargai bhw kolaborasi dpt tjd scr spontan.
9. Seimbangkan antara otonomi & kesatuan.
10. Kolaborasi tdk selalu perlu utk setiap keputusan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger